Muratara

Tapem Muratara Berikan Bimtek Inventaris Nama Rupa Bumi

Lubuklinggau,(Radar Silampari.Com) – Banyaknya bermuculan penamaan nama rupa bumi yang tidak mengikuti aturan belakangan ini yang diterapkan pada penamaan perumahan dan juga tempat-tempat belanja, yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia, karena menggunakan bahasa asing.

Guna mengantisipasi hal tersebut, jangan sampai terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Pemkab Muratara melalui Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), berikan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Inventaris rupa bumi toponomi dasar Kabupaten Muratara.

Bimtek diikuti oleh sebanyak 90 orang peserta yang terdiri dari Kepala Desa (Kades), lurah dan Camat se Kabupaten Muratara, yang dilaksanakan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Muratara, di Smart hotel, Selasa (30/7).

Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 30-31 Juli 2019 dibuka oleh Bupati Muratara, HM Syarif Hidayat yang diwakili oleh Plt Asisten I bidang Tata Pemerintahan, Aan Andrian.

“Apabila hal ini tidak segera ditangani akan mengancam keberadaan bahasa indonesia, sekaligus dapat mereduksi budaya-budaya daerah,”Papar Aan Andrian.

Dirinya juga berharap Bimtek dapat mewujudkan tertib administrasi pemerintahan, utamamya dalam penataam wilayah Indonesia, khususnya di Kabupaten Muratara, dengan pembakuan nama rupa bumi

“Bimtek ini sebagai upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik atau good governance dimana terdapat tiga komponen utama, yakni pemerintah, masyarakat dan dunia usaha atau swasta, dan posisi Pemerintah berperan sangat penting dan strategis dalam dalam mewujudkan good governance,” Ungkap Aan Andrian, kemarin.

Maka dari itu kepada semua pihak terkait, pemerintah desa, kelurahan dan kecamatan mampu meningkatkan pengetahuan dan menjadikan acuan dalam tertib administrasi khususnya dalam penamaan rupa bumi diwilayah masing-masing.

Sementara itu, Ketua pelaksana Devie seftiayanti, dalam laporannya mengatakan Bimtek yang berlangsung ini untuk meningkatan kompetensi para peserta dalam pemberian nama-nama rupa bumi.

“Untuk mengetahui, bentuk dan nama rupa bumi, selanjutnya untuk mengamankan invetarisaisi nama-nama rupa bumi,” ungkap Devie Seftiayanti.

Untuk diketahui, hadir selaku nara sumber, Badan Informasi Geospasial dalam hal ini, fungsional surta madya, Lulus Hidayatno.(Asp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *