Advertorial

HDS Pastikan Akan Ada Warga Muratra Ikut Pelatihan di MCV

Musi Banyuasin,(Radarsilampari) – Bupati Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA,Senin (27/09/2021) meresmikan Muba Vocation Centre (MVC) atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Migas pertama di Indonesia.

Pendirian MVC atau Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di Muba ini menjadi program yang sangat berdampak langsung kepada SDM lokal di Muba. Program ini  efektif menekan angka pengangguran serta menjadi harapan baru SDM lokal di Bumi Serasan Sekate. 

“Kami mempunyai cita-cita agar tenaga lokal, pemuda-pemuda asal Muba bisa jadi tuan rumah di kampung sendiri, bisa jadi tenaga kerja yang mumpuni dan handal di perusahaan-perusahaan besar yang ada di wilayah Kabupaten Muba,” ungkap Dodi Reza.

Dikatakan Dodi Reza, selama ini di perusahaan-perusahaan besar migas, ada tenaga kerja lokal asal Muba,tetapi hanya di level tertentu.

“Kenapa tidak bisa jadi manager atau welder yang tersertifikasi. Bukan mengecilkan profesi namun hanya profesi itu-itu saja yang selama ini terakomodir.  Misalkan tenaga pengamanan, sopir dan lainnya. Nah, keberadaan MVC ini akan menjawab persoalan  yang selama ini dihadapi,”beber dia.

Alasan berikutnya, MVC didirikan untuk menghilangkan sekaligus mengupgrade images BLK yang selama ini pelatihannya itu-itu saja. “Biar SDM Muba ini bisa berjuang di daerah sendiri, visi kita Muba bisa export tenaga kerja yang punya skill dan bersertifikasi ke daerah-daerah lain karena telah dididik dengan baik di MVC, itulah visi jangka panjang,” ulasnya.

MVC yang merupakan bentuk kerjasama antara Pemkab Muba melalui Disnakertrans Cq BLK sudah menjadi BLUD sehingga lebih fleksibel mengatur keuangan dan kerjasama dengan pihak swasta. MVC menggaet lembaga pendidikan yang punya kualifikasi nasional dan internasional dari Petrotekno.

“MVC kerjasama dengan SKK Migas yang menjadi regulator perusahaan-perusahan migas di Muba dan republik ini. Nah konsep kerjasama inilah yang akan diterapkan sehingga MVC akan menjadi pusat pelatihan industri migas pertama di Indonesia bagian barat,” beber Dodi Reza.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan dalam sambutannya berharap di masa datang  MVC dapat menjadi pusat pelatihan yang akan melahirkan SDM berkualitas, berkompeten dan memiliki daya saing tinggi di dunia kerja.

Direktur Bisnis dan Development PT Petrotekno, Hendra Budiman Pribadi mengatakan, Pendirian MVC merupakan langkah kongkret untuk pengembangan SDM di Kabupaten Muba. PT Petrotekno adalah lembaga pelatihan yang sudah terakreditasi oleh ketiga lembaga akreditasi internasional yaitu,  Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Offshore Petroleum Industry Training Organization (OPITO),Engineering Construction Industry Training Board (ECITB).Sebagai lembaga pelatihan, Petrotekno  telah berkecimpung di lembaga pelatihan kurang lebih 10 tahun. Kehadirannya di MVC dipercaya mampu menghadirkan sebuah pusat pelatihan di Kabupaten Muba yang kredibel bagi industri migas Indonesia.  

Petrotekno pernah menangani  program pengembangan SDM  perusahaan migas dunia, seperti Pertamina, Medco E&P, Petronas, Conoco Philips.  Kerjasama dengan MVC diyakini akan memperkokoh pilar pengembangan dan pelatihan tenaga kerja.  Meski kini fokus di bidang migas, kedepan Petrotekno bersama MVC akan menghadirkan pelatihan lain berupa jasa konstruksi, perkebunan, penanganan karhutlah serta bidang lainnya.

“Kepercayaan yang dilimpahkan kepada kami ini akan membuahkan program pengembangan SDM yang hasilnya akan mampu melibatkan masyarakat Kabupaten Muba lebih luas dalam berperan aktif dalam peningkatan ekonomi baik di sektor Industri migas maupun lainnya,”ucapnya.

Sementara itu, Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni (HDS) yang  turut hadir menyaksikan launching MVC dan Pembukaan Pelatihan Sertifikasi Bidang Industri Migas KabupatenMusi Banyuasin ini  mengatakan MVC  sangat bagus untuk pengembangan  generasi muda Kabupaten Muba sekaligus mempersiapkan tenaga kerja di bidang migas.

“Kami sudah beberapa kali membicarakan dengan pak Bupati Muba terkait pusat pelatihan ini. Rencana ke depan akan ada beberapa tenaga kerja lokal Muratara yang kami titipkan mengikuti pelatihan disini, karena memang MVC ini bagus sekali,” ujar dia.

Terpisah, salah satu peserta pelatihan, Teguh Purnomo asal Kecamatan Babat Supat menyampaikan dirinya sangat bersyukur dengan adanya pusat pelatihan MVC ini sehingga dirinya bisa berpeluang  bekerja di perusahaan migas.

“Jujur pak Bupati kami punya cita-cita bisa mendapatkan pekerjaan lebih baik, karena dengan mengikuti pelatihan di MVC kami bisa bersertifikasi. Harapan kami bisa direkrut  perusahaan-perusahaan besar migas dan  mendapatkan gaji yang layak,” Tutup dia.(Hamkam/Adv Diskominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *