Muratara

Dandim MLM Geram, Diduga Perusahaan Sengaja Bakar Lahan

MURATARA,(Radarsilampari.Com) – Komandan Kodim 0406/MLM, Letkol Inf M. A’an Setiawan sampaikan kekecewaannya dan geram terhadap beberapa perusahaan perkebunan di Kabupaten Musi Rawad Utara (Muratara) tepatnya yang berada di Kecamatan Rupit dan Kecamatan Nibung.

“Kita sayangkan pihak perusahaan sengaja membakar lahan secara sengaja karena terlihat pola pembakaran sistematis, atau bertahap, hari ini 10 ha, besok 10 ha lagi. Kita juga sayangkan ada perusahaan kurang greget kayak ngerjain kita,”Kata dia saat penyampaian evaluasi pada Rakorsus Karhutla BPBD Kabupaten Muratara.Persiapan antisipasi bencana asap akibat kebakaran hutan, kebun dan lahan tahun 2019. Di Aula Siti, Rabu (04/09/2019).

Dandim juga mengingatkan agar pola pikirpihak perusanaan harus lebih hebat dan modern dalam hal pembukaan lahan.

“Jangan sperti petani kalau masih akan ada pasal gregetan atau sanksi.
Perusahaan juga jangan setengah hati dalam penanganan kebakaran, dimana alat banyak tapi yang turun satu dua saja,”cetusnya.

Menurut dia, selain adanya perusahaan yang diduga sengaja membakar lahan, Selama Juli 2019 akhir, sampe sekarang pihaknya melakukan evaluasi, masih rendahnya kesasadaran masyarakat tentang kebakaran.

“Sebenarnya masyarak tahu resiko bila kebakaran tapi kesadaran akan pencegahan kurang,” Kata Dandim.

Lanjut dia Pola buka lahan dan buka sawah masih pola lama dengan membakar dengan alasan biaya dan tenaga.

“Kalau tidak ada solusi, ya tahun-tahun berikutnya akan terjadi lagi, jadi penyakit dari tahun ketahun itulah,” imbuh dia.

Ketua Satgas ini juga mengingatkan agar pihak-pihak-terkait, misalkan pengawas mengawasi dengan baik. Pembina lakikan pembinaan agar masyarat sadar.

Lebih lanjut Dandim menambahkan, Pentingnya integrasi seluruh stakeholder, karena tidak bisa hanya satu instansi saja.

“Belajar dari kebakaran di wilayah Kabupaten Muba,upaya-upaya yang dilakukan cukup berhasil, dengan integrasi seluruh pihak terkait sehingga dengan kebaran tersebut terlihat ada kekompakan,”sebutnya.

Dandim 0406/MLM ini juga berharap adanya alat berat disetiap desa yang berasal dari Dana Desa (DD) sehingga masyarakat bisa membuka lahan dengan alat tersebut.

” Andai didesa Kades bisa menggunakan DD untuk membeli alat untuk membuka lahan karena masalah masyakata khususnya petani yakni tidak mampu lantaran terkendala biaya kalau sewa alat berat seperti dozer atau eskapator untuk membula lahan,” bebernya.

Sementara itu Kapolres Musi Rawas, AKBP. Suhendro yang diwakili oleh Kabag Ops Kompol Handoko Sanjaya mengatakan hingga saat ini tercatat ada sebanyak 29 titik hotspot di Kabupaten Musi Rawas dan Kabupaten Muratara yang diduga terjadi karena ada unsur kesengajaan dan unsur kelalaian.

Dijelaskannya, Saat ini ada dua kasus tahap sidik atas pembakaran secara sengaja semuanya di Kabupaten Musi Rawas, di Kecamatan Purwodadi dan sudah ditetapkas tersangka.
Satu lagi di perusahaan di Kecamatan Muara Lakitan tersangka 2 orang yang membakar lahan kurang lebih seluas empat hektar.

“Artinya kita tidak main-main dalam penanganan Karhutla, sebenarnya peran kita yakni preventif atau pencegahan. Tapi kalau sudah merugikan masyarakat akan kita tindak tegas,”ucapnya.

Sementara di Kabupaten Muratara ada perusahaan yang sedang kita lidik.

“Untuk itu kita himbau kepada masyarakat tidak membakar untuk membuka lahan. Ikuti aturan sehingga tidak berhadapan dengan hukum,”ingatnya.(ASP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *