Pemkab Muratara Targetkan Masuk “TOP 45” Layanan Publik
MUSIRAWAS,(Radarsilampari) – Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) H.Inayatullah mempresentasikan,pelayanan publik Suku Anak Dalam (SAD) dari budaya hutan menjadi budaya moderen.
Paparan tersebut dilakukan dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dengan cara melalui Virtual Zoom Meeting yang dilaksanakan di hotel Wyndam Rooom meeting Edelweiss1/C2 Floor, Palembang,Jumat(02/07/2021).
Dalam acara itu Wakil Bupati (Wabup) Muratara, H. Inayatullah didampingi Asisten I,II dan III Kadin Sosial Muratara, Zainal Arifin,juga di hadiri Amirul, Se. M. AP Kabag Ortala Setda Muratara.
H. Inayatullah saat mengatakan kilas balik Mess Serbaguna SAD Kabupaten Muratara, dimuat dalam Peraturan Bupati Muratara Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pembentukan Mess Serbaguna bagi Komunitas Adat Terpencil.
” Dinas Sosial melakukan sosialisasi dan pendekatan yang terus menerus agar orang tua SAD ini bisa memberikan izin bagi anaknya untuk dibawah dan menetap di Mess serbaguna bersama anak lainnya,” ungkap dia.
Dia menceritakan diawal menetap di Mess, banyak perilaku polos anak SAD yang lucu sekaligus merupakan PR untuk Pemkab Muratara dalam mendidik mereka.
“Yang paling menonjol adalah perilaku keseharian. Kebanyakan dari mereka tidak familiar dengan peralatan mandi dikarenakan sebelumnya jarang mandi,anak-anak tersebut malah mencoba memakan pasta gigi,” cerita dia.
Selain itu, dengan adanya mess kita berharap bisa merubah anak-anak SAD lebih medoren, lebih baik mulai sikap, maupun perilaku sehari-hari sama seperti anak-anak desa biasa.
“Kita harapkan kegiatan Inovasi Top 99 kabupaten Muratara dapat masuk ke dalam top 45 (terbaik) dengan demikian nantinya akan mendapat bantuan DID,” ujar dia.
Ditempat yang sama, Kabag Ortala Setda Muratara Amirul,M.AP berharap dari kegiatan Inovasi Top 99 kabupaten Muratara masuk ke dalam top 45 (terbaik).
“Kabupaten Muratara sangat lebih dikenal apabila masuk top 45 terbaik, maka kedepan kita akan bisa mendapatkan bantuan, serta akses lebih lanjut Kepihak lain Tentang pengembangan Suku Anak Dalam (SAD) yang ada di Kabupaten Muratara,”harap dia
Sementara itu,Kadis Sosial Muratara, Zainal Arifin mengatakan selama anak-anak sad yang ada di Muratara, akan terus kita bimbing dan dihatikan baik dalam bidang pendidikan , kesehatan, serta terus memberikan pemahaman seperti awalnya membibing anak-anak sad supaya bisa sekolah sampai keperguruansetara SLTA agar mereka bisa menjadi SDM yang siap pakai di manapun berada.
Selanjutnya, Fasilitas yang didapat anak usia sekolah KAT selama diasramakan di Mess adalah : baju seragam, alat sekolah, alat kebersihan diri sehari-hari, perlengkapan ibadah (bagi yang Muslim) dan makan 3 kali dalam sehari.
73 orang dengan rincian 56 orang belajar Paket sesuai usia di Mess, 17 orang belajar di sekolah formal di Rupit ( orang di SD N 6 Rupit, 7 orang di SMP N 2 Rupit dan orang di SMA Bina Satria Rupit) “Pada Bulan Juli 2020, berhasil meluluskan 17 orang anak Mess tingkat SMA,” terangnya.
Dalam memajukan anak-anak sad ini kita juga melibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil beserta Rumah Sakit Umum Daerah Rupit.
Selama pandemi, banyak program baru untuk Mess yang telah direncanakan akhirnya ditiadakan. Salah satu contohnya adalah pengadaan mesin jahit dan obras, pengadaan alat-alat mengelas. Pengadaan ini sebenarnya bertujuan untuk kembali melatih anakanak di Mess Serbaguna untuk mempertajam keterampilan mereka.
“Mess Serbaguna pernah menjadi faktor penting yang membuat Kabupaten Muratara mendapatkan penghargaan dari Kemeterian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai Kabupaten Layak Anak Pratama,” tutupnya. (Hamkam/Adv Diskominfo)