Pendidikan & Budaya

Masalah Pembagunan Desa,Ketua BPD Tri Anggun Jaya Bersimbah Darah

MUSIRAWAS,(Radarsilampari.Com) – Diduga masalah pembagunan siring, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan, bentrok dengan pengawas keamanan pembangunan desa.

Bentrok tersebut mengakibatkan tiga orang mengalami luka bacok dan luka tembak,Adapun korban yang mengalami luka yakni Alkino (26) ketua BPD Tri Anggun, luka di kepala bagian atas sebelah kanan dan luka pada perut sebelah kiri, korban dirawat di RS PALI dan dirujuk ke RS Palembang.

Nok (45) warga Desa Tri Anggun mengalami luka bacok pada bagian wajah sebelah kiri, luka tembak pada perut sebelah kiri tembus ke belakang, luka bacok pada bagian tangan kiri dan luka pada kepala bagian belakang, dirawat di RS Pali dan dirujuk ke RS Palembang.

Sedangkan salah satu pelaku yang mengalami putus lengan tangan yakni Ardi (40) warga Desa Tri Anggun.

Kapolres Musi Rawas AKBP Suhendro melalui Kapolsek Muara Lakitan IPTU M Romi mengatakan,peristiwa terjadi Senin 27 April 2020 sekitar pukul 14.30 Wib di Desa Tri Anggun Jaya Kecamatan Muara Lakitan.

Kapolsek menerangkan, permasalahan awalnya adalah sehari sebelumnya telah terjadi cek cok antara korban selaku ketua BPD Tri Anggun dengan Pemdes Tri Anggun atas pembangunan yang tidak prosedur.

Sehingga korban merusak papan cor dan menyetop pekerja pembuatan siring di Desa Tri Anggun Jaya yang bersumber dari dana desa (DD), kemudian dimediasi oleh Kapospol Bumi Makmur AIPTU Edi Gumay dan korban mengakui kesalahannya serta akan mengganti papan cor yang dirusak oleh korban dan menyuruh pekerja untuk bekerja kembali.

Namun keesokan harinya ketiga pelaku yg memurut keterangan masyarakat selaku pengawas keamanan pembangunan siring tersebut, mendatangi rumah korban dan membuka dinding rumah korban yang terbuat dari papan.

Kemudian terjadi perkelahian antara korban dan ketiga pelaku, saat itu dirumah korban sedang ada teman korban yang datang bertamu yaitu Nok.

“Nok berusaha untuk memisahkan namun terkena bacokan parang dan tembakan dari pelaku, setelah korban terjatuh bersimbah darah dan juga pelaku Ardi mengalami luka bacok lalu ketiga kabur meninggalkan korban,”terang dia.

Dikatakannya, dua pelaku yakni Pendi dan Aidin melarikan diri sedangkan Ardi kini dirawat di RS Siti Aisyah.

Sementara itu Camat Muara Lakitan menghibau kepada kedua belah pihak yang bertikai untuk tidak melawan hukum dan jgn mudah tervokasi.

“Saya harap kepada kedua belah pihak yang bertikai agar untuk sabar menjaga emosi dan dapat mengendalikan hawa nafsu,serta kepada kepala desa saya mintak untuk menjaga situasi kondisi yang aman dan kondusif,” ukap dia singkat.(MRJ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *